Profil Desa Genting

Ketahui informasi secara rinci Desa Genting mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Genting

Tentang Kami

Jelajahi profil Desa Genting, Cepogo, Boyolali, sebuah desa agraris tangguh di lereng Gunung Merapi. Temukan potensi pertanian sayur, peternakan sapi perah, data wilayah, serta kehidupan masyarakat yang hidup harmonis di salah satu kawasan subur Boyolali.

  • Lumbung Pangan Lereng Merapi

    Desa Genting merupakan pusat vital produksi hortikultura (sayur-mayur) dan susu sapi perah, berperan penting sebagai penyangga ketahanan pangan di Kabupaten Boyolali.

  • Ketangguhan Masyarakat di Zona Rawan

    Berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi, masyarakat Desa Genting memiliki kearifan lokal dan ketangguhan yang tinggi dalam mitigasi bencana dan kehidupan sehari-hari.

  • Potensi Agrowisata Tersembunyi

    Dengan lanskap alam yang subur dan pemandangan Gunung Merapi yang megah, Desa Genting menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata edukatif.

XM Broker

Desa Genting, sebuah hamparan subur di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, merupakan etalase kehidupan agraris yang tangguh di lereng Gunung Merapi. Wilayah ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu lumbung sayur-mayur dan susu sapi terpenting di Boyolali, tetapi juga sebagai rumah bagi komunitas yang telah beradaptasi dan hidup harmonis dengan dinamika alam salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Dengan kerja keras warganya, lahan-lahan miring diubah menjadi ladang produktif yang menopang kehidupan ribuan jiwa dan menyuplai kebutuhan pangan regional.Sebagai bagian krusial dari Kecamatan Cepogo, Desa Genting menjadi simbol dari kekuatan sektor pertanian dan peternakan yang menjadi tulang punggung perekonomian Boyolali. Aktivitas warga yang tidak pernah berhenti, mulai dari fajar menyingsing di kandang sapi hingga senja di ladang sayuran, membentuk ritme kehidupan yang khas dan penuh semangat. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Genting, dari kondisi geografis dan demografisnya, pilar-pilar ekonomi yang menopangnya, hingga potret ketangguhan masyarakat dan potensi pengembangannya di masa depan.

Geografi, Wilayah dan Demografi

Secara geografis, Desa Genting terletak di lereng sisi timur Gunung Merapi, sebuah posisi yang memberikannya anugerah kesuburan tanah vulkanik yang luar biasa. Lokasinya yang berada di ketinggian membuat desa ini memiliki iklim yang sejuk, sangat ideal untuk budidaya tanaman hortikultura. Berdasarkan data administrasi, luas wilayah Desa Genting mencakup sekitar 205,3 hektar, di mana sebagian besar lahannya dimanfaatkan sebagai tegalan atau pertanian lahan kering.Batas-batas wilayah Desa Genting secara administratif adalah sebagai berikut: di sisi utara berbatasan langsung dengan Desa Jelok. Di sebelah timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Candigatak. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bakulan, dan di sisi barat berbatasan langsung dengan Desa Klakah. Posisinya yang strategis ini menempatkannya di tengah-tengah gugusan desa-desa agraris produktif di Kecamatan Cepogo.Menurut data kependudukan terbaru, Desa Genting dihuni oleh populasi sebanyak 3.195 jiwa. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.556 jiwa per kilometer persegi. Populasi ini tersebar di beberapa dukuh atau dusun yang menjadi pusat permukiman. Mayoritas mutlak penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dalam arti luas, yang mencakup kegiatan bercocok tanam aneka sayuran dan beternak sapi perah, profesi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pilar Ekonomi: Hortikultura dan Peternakan Sapi Perah

Kekuatan ekonomi Desa Genting ditopang oleh dua sektor fundamental yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan: pertanian hortikultura dan peternakan sapi perah. Lahan-lahan subur di desa ini diolah secara intensif untuk menghasilkan berbagai komoditas sayuran yang menjadi andalan, seperti cabai, kentang, kubis, wortel, dan aneka sayuran daun lainnya. Kualitas hasil panen dari Desa Genting sudah dikenal luas di kalangan pedagang dan konsumen.Setiap hari, hasil bumi dari desa ini diangkut ke pusat-pusat distribusi, terutama Pasar Sayur Cepogo, yang merupakan salah satu barometer pasar sayuran di Jawa Tengah. Dari sana, produk-produk segar ini disebarkan ke berbagai pasar di Solo, Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Rantai pasok yang efisien ini menjadikan Desa Genting sebagai salah satu pemasok pangan penting yang menopang ketahanan pangan regional.Sektor kedua yang menjadi fondasi ekonomi adalah peternakan sapi perah. Selaras dengan citra Boyolali sebagai "Kota Susu", hampir setiap keluarga petani di Desa Genting juga merupakan peternak. Beternak sapi perah tidak hanya menjadi simbol status, tetapi juga sumber pendapatan harian yang stabil dan dapat diandalkan. Susu segar yang diperah setiap pagi dan sore hari disetorkan ke koperasi atau dijual ke industri pengolahan susu. Sinergi antara pertanian dan peternakan di desa ini berjalan sangat efektif; limbah pertanian diolah menjadi pakan ternak, sementara kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan kembali lahan pertanian, menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kehidupan Komunitas dan Potensi Agrowisata

Hidup di lereng gunung berapi aktif telah membentuk karakter masyarakat Desa Genting menjadi komunitas yang tangguh, solid, dan memiliki ikatan sosial yang kuat. Semangat gotong royong dan saling membantu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan, baik yang berkaitan dengan pertanian maupun mitigasi bencana. Kearifan lokal dalam membaca tanda-tanda alam dan kesiapsiagaan terhadap potensi erupsi Merapi telah terinternalisasi dalam budaya masyarakat.Meskipun belum dikembangkan secara masif, Desa Genting menyimpan potensi besar sebagai destinasi agrowisata edukatif. Lanskap alamnya yang spektakuler, dengan terasering ladang sayuran yang menghijau dengan latar belakang puncak Gunung Merapi, menawarkan pengalaman visual yang luar biasa. Potensi ini dapat dikemas menjadi paket wisata yang mengajak pengunjung untuk merasakan langsung kehidupan sebagai petani lereng Merapi.Kegiatan seperti ikut memanen sayuran langsung dari ladangnya, belajar proses menanam dari petani lokal, hingga mencoba pengalaman memerah susu sapi dapat menjadi daya tarik utama. Wisata semacam ini tidak hanya memberikan rekreasi, tetapi juga edukasi berharga tentang asal-usul pangan dan kerja keras para petani. Pengembangan homestay yang dikelola warga dan warung makan yang menyajikan hidangan khas berbahan dasar hasil bumi lokal dapat melengkapi ekosistem pariwisata di desa ini.

Tata Kelola dan Arah Pembangunan Desa

Pemerintah Desa Genting secara konsisten memfokuskan program pembangunannya pada penguatan sektor pertanian dan peternakan sebagai basis utama ekonomi warga. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, hingga memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Pemerintah desa juga berperan aktif dalam program-program mitigasi bencana, bekerja sama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.Ke depan, Desa Genting memiliki prospek cerah untuk terus berkembang sebagai desa agraris yang maju dan berdaya saing. Tantangan utama yang dihadapi adalah regenerasi petani serta adaptasi terhadap perubahan iklim dan dinamika pasar. Dengan fondasi ekonomi yang kuat, semangat komunitas yang solid, dan dukungan pemerintah yang terarah, Desa Genting berpotensi untuk tidak hanya menjadi lumbung pangan yang andal, tetapi juga menjadi contoh desa tangguh yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang kesejahteraan.